Tim Early Warning System (EWS) Dengue Makassar yang beranggotakan dr. Isra Wahid,Ph.D yang mewakili Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin(FKUH) dan dua orang staf DinKes Makassar melihat bahwa tim EWS perlu dikembangkan dengan melibatkan pihak-pihak yang tersangkut mengenai penggunaan Geographic Information System (GIS) untuk kepentingan perencanaan kesehatan.
Pelatihan GISyang diselenggarakan mulai tanggal 27-30 April di Ruang CALL FKUH diikuti oleh peserta dari:
UNHAS NEHCRI | : | Lima Orang |
UNHAS Mikrobiologi | : | Dua Orang |
UNHAS FKM | : | Dua Orang |
BMG Makassar | : | Dua Orang |
Dinkes Makassar | : | Tiga Orang |
Dinkes Provinsi | : | Empat Orang |
Dinkes Selayar | : | Satu Orang |
Walaupun beberapa orang tidak bisa mengikuti sampai hari terakhir.
Pelaksanaan training terlihat bahwa peserta sangat antusias mengikuti, namun waktu pelaksanaan terlalu singkat
sehingga materi belum sempat dikuasai dengan baik, sudah harus berpindah topik.
Adapun hasil dari pelatihan ini oleh dr. Isra Wahid,Ph.D berharap mungkin diperlukan sekali lagi pelatihan yang lebih intensif (mis. 1 minggu) yang sourcenya adalah kerja sama UNHAS, RISTEK, BPPT dan DINKES PROVINSI. Atau dari masing2 instansi bisa dikirim 1-2 orang untuk training intensif di Jakarta.
Dari proses pelatihan juga terlihat bahwa peserta menjadi tahu bagaimana potensi penggunaan GIS untuk peneyelesaian masalah kesehatan, dan juga bagaimana proses colecting data yangbenar untuk dapat digunakan dalam perencanaan strategi berbasis GIS.
Dari pihak BMG juga sudah punya komitment untuk sharing data untuk kepentingan prediksi.
Dan Untuk kepentingan instalasi software, mungkin pihak RISTEK bisa membantu, agar saat publikasi kita menggunakan software resmi.
Software ArcView yang digunakan mungkin dapat di upgrade menjadi ArcGIS, agar dapat juga digunakan untuk windows versi sekarang juga (VISTA).
( 10-RI,April 09; dr.Isra Wahid,Ph.D )