28 March 2024

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin akan berulang tahun ke 67 tahun. Usia yang cukup panjang dari perjalanan fakultas apalagi sebagai institusi pendidikan yang akan menghasilkan dokter dan dokter spesialis yang akan memberikan layanan kedokteran kepada masyarakat.Perjalanan sejarah dimulai 28 Januari 1956 sejak dari Kampus Baraya hingga berpindah ke Kampus Tamalanrea di era tahun 90-an; dan dari RS Dadi ke RSUP Wahidin Sudirohusodo sebagai rumah sakit pendidikan utama telah menghasilkan puluhan ribu dokter dan dokter spesialis yang telah mengabdi sebagai pemberi layanan kedokteran, dosen pendidik di banyak fakultas kedokteran, dan bahkan tidak sedikit berperan di bidang politik dan sosial kemasyarakatan. Dengan Prodi Profesi Dokter dan Prodi Spesialis yang sebagian besar telah terakreditasi A/Unggul, kiprah Fakultas Kedokteran UNHAS tidak lagi diragukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dokter dan spesialis yang berkualitas di Indonesia terutama di Kawasan Indonesia Timur.
Kawasan Indonesia Timur dalam catatan Kementerian Kesehatan masih menjadi pekerjaan rumah terbesar dalam pembangunan Kesehatan di Indonesia sehubungan dengan salah satunya masalah ketersediaan sumber daya manusia dalam bidang kesehatan termasuk ketersediaan dan pemerataan dokter terutama dokter spesialis. Pertanyaan mendasar yang kemudian muncul adalah apakah UNHAS belum mampu melaksanakan perannya dalam pemenuhan sumber daya manusia tenaga kesehatan spesialis tersebut sementara di satu sisi Fakultas Kedokteran Unhas adalah fakultas besar yang telah menghasilkan banyak tenaga dokter spesialis ( 1109 dokter spesialis dari tahun 2018-2022, data PPPDS FKUH).
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat capaian dari Fakultas Kedokteran UNHAS dalam perannya pada pemenuhan produksi tenaga kesehatan dokter spesialis. Di akhir tahun 2022, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan sebagai institusi pendidikan yang mendukung program Transformasi Kesehatan yang sementara dijalankan. Bagaimana tidak, dalam penerimaan peserta didik spesialis selama 30 angkatan atau kurang lebih 15 tahun telah diberi kesempatan mengikuti pendidikan spesialis di FKUH sekitar 1463 dokter yang mendapatkan beasiswa pendidikan spesialis, suatu angka yang terbanyak dari semua universitas yang menjalankan pendidikan spesialis (Data Kemkes, 2022). Bahkan pada penerimaan bantuan pendidikan kedokteran spesialis di awal tahun 2023 ini dari 600-an dokter yang mendapatkan beasiswa pendidikan spesialis terdapat 130 dokter yang sedang mengikuti pendidikan spesialis di Fakultas Kedokteran UNHAS, satu angka yang fantastis dan sangat signifikan akan menambah jumlah peserta program pendidikan spesialis di UNHAS yang sebelumnya sekitar 22,3 % dari mahasiswa aktif adalah penerima beasiswa dari Kementerian Kesehatan, LPDP dan Pemerintah Daerah (Data Pusat Program Pendidikan Dokter Spesialis FKUH, 2022). Semua penerima beasiswa ini hampir dipastikan akan bertugas di daerah berkebutuhan layanan spesialis terutama daerah timur Indonesia yang telah disepakati dalam kontrak dengan pemberi beasiswa.
Jumlah peserta program pendidikan spesialis di FK UNHAS juga telah mencapai 1724 orang di 22 Program Studi Spesialis dan 3 Program Studi Subspesialis yang sebagian besar adalah Program Studi yang diperlukan dalam layanan Kesehatan spesialis dasar di rumah sakit dan Program Studi yang mendukung kebijakan prioritas layanan Kesehatan di Indonesia yaitu Layanan Jantung, Stroke, Kanker dan Urologi-nefrologi. Jumlah ini akan bertambah dengan telah dikeluarkannya persetujuan Universitas dalam pembukaan beberapa prodi spesialis baru yaitu Bedah Urologi dan Bedah Toraks Kardiovaskuler.
Dari data di atas penjelasan di atas kita ternyata melihat bahwa produksi dokter spesialis di FKUH akan semakin meningkat namun mungkin saja belum memenuhi kebutuhan dari segi jumlah; namun jumlah dokter spesialis bukanlah satu-satunya faktor utama dalam ketersediaan tenaga layanan kedokteran di suatu daerah, terutama di daerah-daerah yang secara geografis, sosial ekonomi, dan kondisi kedaerahan termasuk kebijakan kesehatan yang tidak berpihak pada sumber daya manusia yang ada. Masalah jaminan kesejahteraan, pengembangan diri dan keluarga, bahkan jaminan keamanan dan lainnya masih menjadi hal umum yang kita jumpai di daerah-daerah berkebutuhan layanan. Namun di luar itu semua, Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin berkewajiban dan akan terus berkomitmen untuk menghasilkan Dokter
Spesialis yang siap bekerja di wilayah yang membutuhkan layanan spesialis terutama daerah Indonesia Timur yang dianggap sebagai daerah yang masih sangat terbatas dalam layanan kesehatan spesialis.
Adanya Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di tahun 2022 tentang peningkatan rasio dosen mahasiswa pada program pendidikan spesialis yang berhubungan dengan kebutuhan transformasi Kesehatan juga telah terjawab dengan semakin meningkatnya kuota penerimaan peserta didik program pendidikan spesialis di Fakultas Kedokteran UNHAS. Belum lagi trend percepatan masa penyelesaian studi yang mulai dilaksanakan oleh Program Studi Spesialis, menjadi bagian dalam usaha memperbanyak produksi spesialis dan dapat memberi kesempatan bagi calon peserta didik spesialis untuk mengikuti pendidikan. Ini merupakan wujud nyata respon para pengelola pendidikan spesialis di tingkat Prodi dan Fakultas dalam menjawab tantangan pemerataan kesehataan di Indonesia yang perlu mendapat apresiasi besar. Fakultas Kedokteran UNHAS pun juga dipercayakan sebagai Koordinator Academic Health System (AHS) wilayah 6 yang mengkoordinasikan kegiatan AHS di hampir semua Provinsi di di wilayah timur dalam rangka mengoptimalkan peran dan fungsi AHS untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pemenuhan tenaga kesehatan di daerah-daerah timur Indonesia di semua Provinsi di Pulau Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.
Semoga momentum Dies Natalis Fakultas Kedokteran UNHAS yang ke-67 ini di era kolaborasi pendidikan dan pelayanan kesehatan dapat memberi energi besar bagi para civitas akademika fakultas dan universitas untuk semakin menguatkan kerjasama dan meningkatkan peran dalam
pemenuhan layanan kedokteran spesialis di daerah yang membutuhkan terutama di Kawasan Indonesia Timur mengingat Universitas Hasanuddin adalah Universitas terbesar dan menjadi garda terdepan bagi kesejahteraan rakyat wilayah timur Indonesia.
UNHAS-ku Satu UNHAS-ku Kuat, Fakultas Kedokteran UNHAS Hebat dan Smart