INSIDEN INFEKSI AKTINOMISES PADA PEMAKAI ALAT DALAM RAHIM DI BEBERAPA RUMAH SAKIT DI MAKASSAR
BERDASARKAN TES PAP (LAPORAN PENDAHULUAN)
Abdullah HA., Farid RB., Moljono RE.
Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi FK UH/RS.Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar.
ABSTRAK
Tujuan : Untuk mengetahui insiden dan sebaran kasus infeksi Aktinomises menurut karakteristik pemakai Alat Dalam Rahim (ADR).
Rencana penelitian : Prospektif – diskriptif.
Bahan dan Cara : Dilakukan penelitian terhadap masing-masing 50 kasus pemakai ADR dan tanpa ADR selama periode bulan Mei 2003 sampai dengan Desember 2003 terhadap gejala klinis, umur, paritas, lama pemakaian ADR dan temuan infeksi lain.
Hasil : Dari 50 kasus kelompok pemakai ADR didapatkan sebanyak 3 kasus (6%) infeksi Aktinomises. Pada kelompok tanpa ADR tidak ditemukan kasus infeksi Aktinomises. Semua kasus infeksi Aktinomises yang ditemukan memperlihatkan gejala klinis nyeri suprapubik menahun. Temuan kasus infeksi Aktinomises tersebar merata antara umur 30 -40 th, 35 – 44 th dan 45 – 49 th masing-masing 1 kasus (2%). Temuan infeksi Aktinomises pada paritas antara 2-4 sebanyak 2 kasus (4%) dan paritas 5-6 sebanyak 1 kasus (2%). Temuan infeksi Aktinomises pada kelompok pemakai ADR dengan lama pemakaian antara 0-4 th, 5-9 th dan 15-19 tahun masing-masing 1 kasus (2%). Temuan infeksi lain yaitu radang menahun tidak spesifik sebanyak 28 kasus (56%), Endoservitis menahun tidak spesifik sebanyak 10 kasus (20%), Candida Albicans 5 kasus (10%), Trikomonas Vaginalis dan Leftothrix masing-masing 2 kasus (4%).
Kesimpulan : Hasil sementara temuan infeksi Aktinomises pada pemakai ADR sebanyak 3 kasus (6%) dengan gejala klinis masing-masing nyeri suprapubik menahun. Sedangkan pada kelompok tanpa ADR tidak ditemukan infeksi Aktinomises.
Kata kunci : Aktinomises, tes Pap.