Departemen Obgin Fakultas Kedokteran Unhas Obstetri dan Ginekologi
PEMAKAIAN TABLET MISOPROSTOL 100 MIKROGRAM PER VAGINAM UNTUK DILATASI SERVIKS SEBELUM TINDAKAN KURETASE
Juminten Saimin, Eddy R. Moeljono, Retno B. Farid*
*Subbagian Fetomaternal Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
ABSTRAK
Tujuan: Mengetahui efektivitas pemakaian tablet misoprostol 100 mcg per vaginam untuk dilatasi serviks sebelum tindakan kuretase pada kegagalan kehamilan dini.
Tempat : RS Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar
Rancangan: clinical trials dengan desain one group pre-post test
Metode : Dilakukan penelitian terhadap 50 kasus kegagalan kehamilan dini dengan serviks tertutup. Diberikan tablet misoprostol pervaginam 100 mcg dan pembukaan serviks dinilai 6 jam kemudian, bila pembukaan lebih besar atau sama dengan busi Hegar no.7 dilakukan kuretase dan bila kurang diberikan misoprostol ulangan 100 mcg lalu dinilai kembali 6 jam kemudian. Bila pembukaan lebih besar atau sama dengan busi Hegar no.7 dilakukan kuretase dan bila kurang dianggap gagal.
Hasil: Telah dilakukan penelitian terhadap 50 kasus kasus kegagalan kehamilan dini dengan kasus terbanyak umur 31-35 tahun 23 kasus (46%), paritas 1 20 kasus (40%) dan abortus inkomplit 30 kasus (60%). Keberhasilan pemakaian dosis 100 mcg lebih banyak pada multipara 19 kasus (86,4%) dan umur kehamilan 13-18 minggu 8 kasus (80%), sedangkan dosis 200 mcg lebih banyak pada nulipara 9 kasus (32,1%) dan umur kehamilan 8-12 minggu 10 kasus (25%). Pemakaian dosis 100 mcg terbanyak pada abortus inkomplit 24 kasus (80%) dan dosis 200 mcg pada blighted ovum 3 kasus (37,5%). Nilai rata-rata pembukaan serviks dengan misoprostol 200 mcg (12,25) lebih besar dibanding misoprostol 100 mcg (9,86) tetapi nilai rata-rata dengan misoprostol 100 mcg 9,86±3,458 lebih besar dari pembukaan yang diinginkan (busi Hegar nomor 7) dan secara statistik bermakna (p<0,01). Tidak ditemukan efek samping pada penelitian ini.
Kesimpulan: Pemberian tablet misoprostol pervaginam dengan dosis 100 mcg efektif untuk dilatasi serviks sebelum tindakan kuretase pada abortus inkomplit, blighted ovum dan missed abortion dan tidak ditemukan efek samping pada penelitian ini.
Kata kunci: efektivitas, misoprostol, dilatasi, kuretase
