Rina Previana Amiruddin, Eddy Hartono*
*Subbagian Fertilitas Endokrin dan Reproduksi
Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Abstrak
Tujuan: Melaporkan penanganan satu kasus kehamilan fimbria kiri dengan laparoskopi di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
Rancangan / rumusan data: Laporan kasus
Hasil : Seorang wanita GIIIPIAI, 29 tahun, masuk RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dirujuk oleh ahli kebidanan dengan perdarahan pervaginam, riwayat amenorea sejak ± 3 bulan yang lalu. Tes kehamilan negatif. USG abdominal (24-11-2005) didapatkan uterus dengan endometrial line tebal, GS (-) intrauterin, di dinding belakang tampak massa padat dengan GS (+) di dalamnya, suspek uterus dupleks. USG transvaginal (27-11-2005) didapatkan gambaran GS (+) diduga kehamilan ektopik pada ovarium DD/ perdarahan korpus luteum, kista ovarium. Pada tanggal 9-12-2005 dilakukan laparoskopi didapatkan diagnosis kehamilan fimbria kiri, kemudian dilakukan fimbriektomi kiri lalu dilakukan pembebasan kantung kehamilan yang melengket pada ligamentum latum dan dinding uterus. Kantung kehamilan dikeluarkan dengan alat morcerator.
Kesimpulan: Kehamilan ektopik yang belum terganggu dalam hal ini kehamilan fimbria kiri agak sulit terdiagnosis. USG merupakan salah satu pemeriksaan penunjang yang cukup penting dalam diagnosis kehamilan ektopik. Laparoskopi selain untuk diagnosis pasti suatu kehamilan ektopik yang belum terganggu (kehamilan fimbria kiri) sekaligus untuk terapeutik.
Kata kunci: Kehamilan fimbria kiri, USG, Laparoskopi