PENGARUH INTERVAL WAKTU ANTARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEKSIO SESAREA DENGAN LAHIRNYA BAYI TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT DARAH TALI PUSAT (LAPORAN PENDAHULUAN)
Imam Ahmadi Farid, Putra Rimba, Retno Budiati Farid*
*Subbagian Fetomaternal Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Abstrak
Tujuan : Mengetahui hubungan interval waktu antara pengambilan keputusan seksio sesarea (SC) dengan lahirnya bayi terhadap kadar asam laktat darah tali pusat
Tempat : Rumah sakit pendidikan Bagian Kebidanan dan Kandungan Universitas Hasanuddin
Rancangan : Penelitian observasional dengan desain Cross Sectional Study
Metode : Dari 30 pasien yang dilakukan SC emergensi, dihitung waktu sejak diambilnya keputusan sampai lahirnya bayi, kemudian dilakukan pemeriksaan asam laktat darah tali pusat dengan alat Laktometer
Hasil : Umur termuda 17 tahun dan tertua 43 tahun, tingkat pendidikan terbanyak SD, pekerjaan terbanyak ibu rumah tangga, paritas seimbang antara primigravida dan multi gravida, frekwensi ANC terbanyak > 4 kali dan Tingkat kedaruratan terbanyak Tingkat I. Uji Fischer Exact Test mendapatkan adanya hubungan signifikan antara DDI dengan kadar asam laktat pada tingkat kedaruratan I (p=0,000), tingkat kedaruratan II dan III tidak ada hubungan signifikan (p=0,167 dan p=0,500). Ada hubungan signifikan antara kadar asam laktat dengan waktu permintaan persetujuan (p=0,029), tidak ada hubungan signifikan antara kadar asam laktat dengan waktu persiapan (p=0,143) dan waktu pemindahan (p=0,209), sedangkan hubungan kadar asam laktat dengan waktu operasi tidak dapat diuji karena waktu pemindahan semua < 30 menit.
Kesimpulan : Interval waktu berpengaruh terhadap kadar asam laktat pada tingkat kedaruratan I, sedangkan pada tingkat II & III tidak berpengaruh. Waktu permintaan persetujuan berpengaruh terhadap kadar asam laktat, sedangkan waktu persiapan dan pemindahan tidak berpengaruh
Kata Kunci : Decision to Delivery Interval, Seksio Sesarea, Asam Laktat