PROFIL WANITA MENOPAUSE DI MAKASSAR

Josephine LT,  Harun

Sub bagian Fertilitas Endokrin dan Reproduksi
Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin

ABSTRAK
Tujuan: memaparkan profil wanita menopause di Makassar sehingga diharapkan dapat menjadi masukan bagi petugas kesehatan maupun wanita menopause dalam upaya pencegahan dan penanganan menopause.
Metode: prospektif deskriptif
Bahan dan cara: wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah ditentukan,dan pemeriksaan densitas mineral tulang pada tumit  wanita menopause di beberapa kecamatan di kota Makassar dari Maret-Desember 2003.
Hasil: 270 wanita menopause  dengan kelompok umur yang terbanyak adalah umur 51–55 tahun yaitu  62 orang (23.0%) dengan  umur rerata: 60.67±8,88 tahun.  Kelompok paritas yang terbanyak adalah paritas II–IV (41.5%). Umur menarke terbanyak 14 tahun (23.1%) dengan umur rerata 14.20±1.82 tahun sedangkan umur menopause terbanyak pada umur 46–50 tahun (52.6%) dengan rerata umur menopause 49.68±4.2 tahun. Tidak ditemukan wanita menopause yang berumur menopause kurang dari 40 tahun. Gejala menopause yang ditemukan berupa insomnia 25.2%, semburan panas (hot flushes) 14.4%, dan inkontinensia urin 5.2%. 26.3% wanita menopause menderita hipertensi, dan 9.6% menderita DM. Sedangkan berdasarkan IMT didapatkan IMT >25 (obesitas) sebanyak 43%. Kelompok osteoporosis merupakan yang terbanyak (40.8%) menyusul osteopenia (35.5%).Sedangkan lokasi fraktur terbanyak pada vetebra dan radius/ulna masing masing sebesar 1.1%. Wanita menopause mempunyai berat badan terbanyak pada 56-60 kg yaitu 23.3% dan yang mengkonsumsi suplemen vit D sebanyak 30%, suplemen kalsium sebanyak 50.4% dan yang melakukan olahraga 43% dengan semuanya bersifat weight bearing. Yang menggunakan estrogen hanya sebanyak  2.2 %.
Kesimpulan: Rerata umur menopause 49.68 tahun. Rerata umur menarke 14.20 tahun.Gejala menopause terbanyak berupa insomnia(25.2%),sedangkan semburan panas 14.4%. Sebagian besar mengalami osteoporosis(40.8%),menyusul osteopenia(35.5%) dengan lokasi fraktur terbanyak pada vetebra dan radius/ulna(1.1%). Hanya sebagian kecil yang menggunakan estrogen(2.2%)
Kata kunci: Menopause, gejala menopause, osteoporosis,  estrogen

Check Also

EVALUASI HASIL LABORATORIUM PENDERITA PREEKLAMSIA DI RS. WS PERIODE JAN – DES 2005

Erma Rantelabi, Efendi Lukas Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Abstrak Tujuan : ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *