Departemen Obgin Fakultas Kedokteran Unhas Obstetri dan Ginekologi
TINJAUAN KASUS TINDAKAN TUSUKAN ELEKTOKAUTER OVARIUM (TEKO) SEBAGAI PENGOBATAN OPERATIF OVARIUM POLIKISTIK
Irfan, Eddy Hartono
Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
ABSTRAK
Tujuan : Mengetahui beberapa aspek kasus tindakan TEKO sebagai pengobatan operatif ovarium polikistik di Subbagian Fertilitas Endokrinologi dan Reproduksi Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Rancangan/rumusan data : deskriptif-retrospektif
Bahan dan cara kerja : Data diperoleh dari buku register dan status tindakan laparoskopi serta status rawat jalan di Poliklinik BLU RS Dr. Wahidin Sudirohusodo selama 3 tahun dari 1 Januari 2004 sampai dengan 31 Desember 2006. Diagnosis ovarium polikistik ditegakkan berdasarkan adanya riwayat anovulasi, gangguan haid dan infertil primer serta pemeriksaan ultrasonografi transvaginal. Tindakan TEKO dilakukan setelah terapi dengan klomifen sitrat gagal atau resisten. Tindakan TEKO dikumpulkan kemudian ditinjau dari beberapa aspek yaitu umur, jenis infertilitas, besar dan kontur ovarium, menurut lamanya infertil, adanya kelainan penyerta seperti endometriosis, keluhan lain selain infertil.
Tempat : BLU RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Makassar.
Hasil : Selama 3 tahun ditemukan 30 kasus tindakan laparoskopi operatif TEKO, yaitu 8 kasus (26,6%) tahun 2004, 10 kasus (33,33%) tahun 2005 dan 12 kasus (40%) tahun 2006. Kasus terbanyak pada umur > 35 tahun sebanyak 10 kasus (33,33%), infertilitas primer yaitu 26 kasus (86,67%), lama infertilitas 5–6 tahun sebanyak 14 kasus (46,6%), besar dan kontur ovarium normal sebanyak 18 kasus (60%), ditemukan endometriosis pada saat intra laparoskopi sebanyak 22 kasus ( 73,33%) dan menurut sebaran kasus keluhan lain selain infertil yang di alami terbanyak adalah gangguan haid dengan jumlah 8 kasus (26,6%).
Ringkasan : Selama 3 tahun dari 1 Januari 2004 sampai dengan 31 Desember 2006 ditemukan 30 kasus ovarium polikistik dimana pasien terbanyak dengan infertil primer. Hasil dari tindakan ini sulit dinilai berhubung pasien kebanyakan melakukan kontrol di praktek swasta.
Kata kunci : Tusukan elektrokauter ovarium, Ovarium polikistik
