3. Bagian Ilmu Bedah Ortopedi dan Traumatologi Masa Lalu dan Kini

Awal mula pendidikan ilmu bedah ortopedi di Makassar:

        Alasan utama pendirian Bagian Ortopedi UNHAS pada tahun 1975 ialah bahwa hanya ada 24 orang ahli bedah ortopedi di seluruh Indonesia, dan belum ada satupun ahli bedah ortopedi di Makassar dan Indonesia Timur. Pendidikan ortopedi dimulai dengan pendidikan pada ahli bedah umum untuk bidang ortopedi dengan mendapatkan bantuan dari dr. V. K. Pillay dari Academy of Medicine Singapore dan memberikan beasiswa untuk pendidikan di National University of Singapore.

In Memoriam : dr. V. K. Pillay

              Ada beberapa tokoh penting yang berperan dalam pendirian bagian ortopedi, diantaranya orang – orang yang disponsori untuk datang mengajar ortopedi pada bagian bedah umum saat itu; dengan mendatangkan tenaga – tenaga ahli bedah ortopedi dari Singapore, University of Malaya, dan Australia. Salah satu tenaga dari Singapore yang datang ke Indonesia untuk membantu operasi – operasi di bidang pendidikan bedah ortopedi Makassar saat itu ialah dr. Chacha Pesi Bejonji dan sekitar 20 tenaga ahli bedah ortopedi lainnya untuk tinggal dan mendidik selama 2 minggu di Makassar.

       Pada saat itu operasi di bidang bedah ortopedi belum jauh berkembang seperti saat ini, pada saat itu lebih sering dilakukan pengobatan konservatif dengan traksi karena kurangnya pengetahuan mengenai implant. 

  • Pendidikan Ortopedi dibuka oleh Prof DR. dr. Chairuddin Rasjad, PhD, Sp.B, Sp.OT (K) sebagai orang pertama Bedah Ortopedi di Makassar dan Indonesia Timur pada tahun 1975. Prof dr. Chairuddin Rasjad, Sp.B, Sp.OT bersama dengan 4 sekawan Prof Joko Rushadi (Surabaya), Prof Ahmad Joyo Sugito (Bandung), dan Prof Errol Untung Hutagalung (Jakarta) mendapat bantuan untuk sekolah ahli bedah ortopedi dari CARE MEDICO di Jakarta bersama – sama mereka yang dididik untuk center – center lain.
4 Sekawan Pioneer Ortopedi Indonesia (kiri ke kanan): Prof Dr. dr. Chairuddin Rasjad Ph.D, Sp.B, Sp.OT (K), Prof Joko Rushadi, Sp.OT, Prof Ahmad Joyo Sugito, Prof Errol Untung Hutagalung

4 Sekawan ini kemudian mendapatkan sertifikat ahli bedah ortopedi dari CARE MEDICO AMERIKA yang ditandangani oleh dr. Ronald Beetham dari Australia selaku Chairman Overseas of CARE MEDICO.

dr. Ronald Beetham menyerahkan Sertifikat Ahli Bedah Ortopedi ke dr. Chairuddin Rasjad

Setelah itu llmu Bedah Ortopedi dan Traumatologi dikembangkan di center masing – masing. Pendirian bagian Ortopedi dan Traumatologi bukan mudah saat itu karena minimnya staf sehingga bagian ortopedi harus menjadi satu dengan bagian bedah umum. Sejak saat itu, setiap bulan ada bantuan tenaga pengajar dari WOC dari berbagai Negara diantara Thailand, India, Singapore, dan Malaysia.

  • Delapan tahun kemudian, pada tahun 1983 dr. Idrus Paturusi dan dr. Agung Saifullah mendapat pendidikan lanjutan di Universitas Indonesia selama 2 tahun dan selanjutnya dr. Idrus Paturusi mendapat pendidikan lanjutan di Perancis untuk subdivisi Spine. Setelah itu dikirim ke Universitas Hiroshima, Jepang untuk mendapatkan program studi doktoral.

Setelah Prof Idrus dan Prof Agung selesai pendidikan di Jakarta, maka dibukalah Program Studi Bedah Ortopedi dan Traumatologi yang terpisah dari pendidikan bedah umum pada Tahun 1993 yang diresmikan oleh Tim Assesor dari Jakarta yaitu Prof Soelarto Rekso Prodjo dkk. 

Prof. Chaeruddin bersama Prof Soelarto dan Prof Chaehab

Pada tahun 1999, dr. Idrus Paturusi mendapatkan promosi doctoral di Makassar oleh penguji dari Jepang, dan setelah saat itu menjadi salah satu guru besar ortopedi Makassar.

  • Pendidikan bagian ortopedi dan traumatologi Universitas Hasanuddin akhirnya berdiri dengan staff sendiri pada tahun 1999.
    1. M. Ruksal Saleh, Ph.D, Sp.OT (K) dari Universitas Hiroshima, Jepang
    2. Henry Yurianto, M.Phil, Ph.D, Sp.OT (K) dari Universitas Hongkong
  • Pengiriman tenaga – tenaga untuk subdivisi (fellowhip) dari staf – staf muda :

Dr. M. Ruksal Saleh, Ph.D, Sp.OT(K) untuk pendidikan doctoral dan hand and microsurgery di Universitas Hiroshima, Jepang

Dr. Henry Yurianto, M.Phil, Ph.D, Sp.OT (K) untuk pendidikan doktoral di University of Hongkong

DR. Dr. Karya Triko Biakto, Sp.OT (K) Spine untuk pendidikan doktoral dan Spine Surgery di Universitas Indonesia, Jakarta

Dr. M. Andry Usman, Ph.D, Sp.OT (K) untuk pendidikan doctoral dan hip and arthroscopy surgery di Universitas Hiroshima, Jepang

DR. Dr. Muhammad Sakti, Sp.OT (K) untuk pendidikan Sport medicine di Universitas Hiroshima Jepang

Dr. Jainal Arifin, M.Kes, Sp.OT (K) Spine untuk pendidikan Spine Surgery di Universitas Indonesia, Jakarta.

Dr. Muh Phetrus Johan, M.Kes, Ph.D, Sp.OT (K) untuk pendidikan doctoral dan Onkologi di Universitas Hiroshima, Jepang.

Dr. Muh Ihsan Kitta, M.Kes, Sp.OT untuk pendidikan Pediatric  Orthopaedi di Seoul, Korea Selatan

Dr. Andi Dhedie P. Sam, M. Kes, Sp.OT untuk pendidikan Hand and Microsurgery di Indonesia

Dr. Dewi Kurniati, M.Kes, Sp.OT

Dr. Michael John Tedjajuwana, M.Kes, Sp.OT

Hingga kini jumlah alumni sejak dimulainya pendidikan ortopedi dan traumatologi pada universitas Hasanuddin sudah berjumlah lebih dari 100 orang spesialis ortopedi dan traumatologi yang tersebar di seluruh Indonesia.

  • Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri
    1. University of Hiroshima, Jepang
    2. Hamawaki Hospital Hiroshima, Jepang
    3. Universiti Kebangsaan Malaysia
    4. RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Indonesia
Prof Chaeruddin memberikan kenang – kenangan kepada Prof Hamawaki di Hiroshima Jepang dalam rangka kunjungan pembinaan kerjasama di Jepang
Kunjungan Prof Koshino ke Waimena bersama Prof Chaeruddin Rasjad