Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) menyelenggarakan Asesmen Lapangan Akreditasi Program Studi Ilmu Bedah Saraf oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) yang berlangsung pada Rabu, 9 April 2025.

Kegiatan ini menghadirkan dua asesor LAM-PTKes, yakni Prof. Dr. dr. Sri Maliawan, Sp.BS, Subsp. N-Ped(K), FICS dan Dr. dr. Setyo Widi Nugroho, Sp.BS, Subsp. N-Vas(K). Pembukaan resmi asesmen berlangsung di FK Unhas dan dihadiri oleh Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Dekan FK Unhas, Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Kes., Sp.GK., Sp.PD-KGH(K), FINASIM, para wakil dekan, serta sejumlah kepala program studi dalam rumpun ilmu bedah.

Proses asesmen meliputi serangkaian kegiatan mulai dari persamaan persepsi antara asesor dan tim program studi, presentasi akademik dari pimpinan fakultas dan prodi, klarifikasi data kelembagaan, wawancara dengan pemangku kepentingan internal maupun eksternal, hingga peninjauan kecukupan mutu sarana dan prasarana pendidikan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RSUPTN Universitas Hasanuddin.

“Kami menyambut asesmen ini sebagai bagian dari komitmen Universitas Hasanuddin untuk terus menjamin mutu pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang kesehatan. Proses ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing,” ujar Prof. Jamaluddin Jompa dalam sambutannya.

Senada dengan hal tersebut, Dekan FK Unhas, Prof. Haerani Rasyid, menekankan bahwa asesmen ini merupakan momentum penting bagi institusi.
“Asesmen ini bukan sekadar proses administratif, melainkan juga refleksi dan evaluasi menyeluruh terhadap capaian dan pengembangan institusi. Ini menjadi pijakan dalam membangun program studi yang unggul di tingkat nasional dan internasional,” jelasnya.

Salah satu asesor, dr. Setyo Widi Nugroho, turut menyampaikan harapan agar proses akreditasi ini dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap penguatan mutu pendidikan.
“Kami berharap proses ini tidak hanya menghasilkan nilai akreditasi, tetapi juga mendorong penguatan budaya mutu yang berkesinambungan serta sinergi lintas pemangku kepentingan demi kemajuan institusi,” ungkapnya.

Kegiatan asesmen lapangan ditutup dengan pemaparan laporan hasil asesmen, diskusi bersama pimpinan fakultas dan asesor, serta penandatanganan berita acara asesmen. Dengan terselenggaranya asesmen ini, Program Studi Ilmu Bedah Saraf FK Unhas berharap dapat meraih akreditasi terbaik sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran spesialis di Indonesia.