Makassar, 13 April 2025 – Program Studi Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) menyelenggarakan Workshop, Sosialisasi, dan Rapat Kerja bertajuk “Penataan Pendidikan Dokter Spesialis Obgin di Era Transformasi Kesehatan” pada 11–13 April 2025 di Hotel Claro Makassar.

Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau dan membahas peraturan serta strategi terbaru dalam penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di lingkungan FK Unhas, khususnya dalam merespons dinamika transformasi sistem kesehatan nasional. Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan FK Unhas, Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Kes., Sp.PD-KGH., Sp.GK., FINASIM, dan dihadiri oleh staf dosen, tenaga pendidik, alumni, serta mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Obgin.

Pada hari pertama, kegiatan diisi dengan pemaparan materi oleh para narasumber internal. Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid, M.Kes., Sp.PD-KGH., Sp.GK., FINASIM, membuka sesi ilmiah dengan materi mengenai perkembangan sistem pendidikan dokter spesialis antara model hospital-based dan university-based. Selanjutnya, Dr. dr. Tenri Esa, Sp.PK(K) membawakan materi tentang penjaminan mutu pendidikan PPDS di era sekarang, yang kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi pembuatan soal MCQ dan OSCE oleh dr. Dimas Bayu, Sp.PD, K-HOM, MHPE, FINASIM.

Hari kedua difokuskan pada diskusi kurikulum dan metode pembelajaran mahasiswa PPDS Obgin FK Unhas, yang dipandu oleh Tim Koordinator Program Studi di bawah arahan Dr. dr. Nugraha U. P., Sp.OG, Subsp.Onk. Suasana diskusi berlangsung aktif dan konstruktif, memperlihatkan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dokter spesialis.

Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi FK Unhas, Prof. Dr. dr. Syahrul Rauf, Sp.OG, Subsp.Onk, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menghasilkan pedoman ajar yang kokoh dan aplikatif. Menurutnya, perbaikan sistem pendidikan dokter spesialis merupakan bagian penting dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, khususnya dalam mendukung derajat kesehatan ibu dan anak yang lebih baik. “Melalui kegiatan ini, kami berupaya mencetak dokter spesialis yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan perubahan zaman,” tutupnya.